Penanganan Jika Anak Rewel

mother and crying child

      Kalau sudah punya momongan, tentu tidak asing ya dengan nyanyian satu ini. Yup! Inilah instrumen terindah untuk siapa saja yang sudah menikah. Bagi yang belum diberi jatah tentu berharap sangat akan segera hadir suara merdu dari si buah hati.

            Namun, begitu bayi beranjak besar dan bertambah usia, biasanya bertambah pula kreatifitasnya. Nyayian tangisan yang tadinya dirindukan berubah jadi suara cempreng yang harus segera dienyahkan. Apalagi kalau kerewelannya disertai dengan tatrum. Gulung-gulung di lantai yang bikin malu kedua orang tuanya, namun emosi bukanlah sebuah sikap yang bijak. Karena semakin orang tua terpancing emosinya, anak justru bisa tambah rewel. Di samping itu, sebenarnya anak tidak pernah berniat membuat hati kita jengkel. Mungkin itulah caranya mengekspresikan yang dirasakannya atau mengungkapkan keinginannya.

Oleh karena itu, ketika anak rewel, yang harus kita hindari adalah menggunakan kekerasan fisik maupun verbal yang berlebihan. Dengan mengetahui penyebab kerewelannya, maka Ibu bisa bertindak secara tepat untuk menanganinya. Berikut adalah beberapa kondisi yang biasanya membuat anak rewel dan cara mengatasinya:

1.  Jika karena anak sedang sakit, berikan banyak perhatian karena anak yang sakit memang membutuhkan perhatian lebih. Cari juga penyebab sakitnya, kalau malam tiba-tiba rewel mungkin kaki atau tangan sakit karena digigit nyamuk, segera berikan obat begitu juga dengan gejala sakit yang lain. Jika anak masih saja rewel, orang tua dapat bercerita, memberikan pijitan lembut, agar anak merasa nyaman.

2.  Jika datang rewel pada jam-jam tidur anak, hal ini kemungkinan besar si anak atau bayi ngantuk. Untuk mengatasi, orang tua perlu menenangkan anak dan mengajak tidur.

3.   Rewel dapat juga disebabkan karena anak terlalu dimanja. Saat orang tua meninggalkan anak, maka anak tidak terima dan rewel. Berikan penjelasan kalau orang tua akan kembali. Jika masih rewel mungkin orang tua harus tegas, karena memang tidak semua keinginan anak harus dituruti. Tegas disini bukan dengan kekerasan tentunya. Disamping itu orang tua juga mengajarkan anak mandiri sejak dini.

4.   Jika anak Anda rewel pada jam tidur, tetapi anak tidak juga mau tidur, serba salah meskipun sudah digendong dan ditenangkan, mungkin anak merasakan capek setelah main seharian. Untuk menghadapi kondisi seperti ini orang tua harus lebih sabar.

5. Kalau rewel saat berada ditempat yang baru, mungkin anak merasa tidak nyaman atau cemas dengan suasana baru, atasi kecemasan itu, berikan kenyamanan dengan mengajak ngobrol atau alihkan ke hal lain misalnya melihat hal yang menaik buat anak.

6.   Ketika anak rewel, orang tua jangan bereaksi dengan cara memarahi atau bersikap tidak sabar. Biarkan si anak menyampaikan perasaan tidak enaknya untuk beberapa saat sampai akhirnya ia merasa puas. Memarahinya justru tidak akan menyelesaikan masalah karena emosi anak menyebabkan rewel anak bisa semakin menjadi-jadi.

7.   Dalam menghadapi anak yang rewel, orang tua mesti pandai mengenali karakter masing-masing anak. Jika pada dasarnya anak mudah rewel di pagi hari, maka mesti diciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan.

*(Diambil dari beberapa sumber)

2 responses to “Penanganan Jika Anak Rewel

Leave a comment